Jumat, 11 Desember 2009
Hasil yang diperoleh Indonesia pada SEA Games kali ini ternyata lebih buruk dari edisi sebelumnya. Hanya satu poin yang diperoleh dari tiga pertandingan, tatkala menahan imbang Singapura. Dua pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan menyakitkan.
Setelah kalah dari laos di pertandingan sebelumnya, Indonesia kembali harus menelan pil pahit,Diharuskan menang dengan skor telak menghadapi myanmar dilaga terakhirnya, indonesia malah harus takluk dengan skor 1 - 3.Hasil yang membuat langkah timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2009 Laos harus terhenti di babak penyisihan.Hasil ini juga membuat Indonesia semakin terjerembab di dasar klasemen grup B.
Tampil tanpa tiga pemain pilarnya yang cedera, Indonesia langsung dikejutkan oleh gol cepat Myanmar pada menit ke-6. Gol ini tercipta melalui titik penalty yang dieksekusi dengan sempurna oleh Tun Tun Win. Penalti diberikan wasit Kim Jong Beok kepada Myanmar setelah terjadi pelanggaran di kotak penalty Indonesia yang dilakukan oleh Ruben Karel.
Permainan Indonesia sendiri sepanjang babak pertama ini tidak buruk. Beberapa kali terjadi peluang bagi tim merah putih, diantaranya melalui Rendi. Sayang, tak ada yang berbuah gol. Hingga babak pertama usai, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Myanmar.
Myanmar kembali menggebrak di awal babak kedua. Baru tujuh menit berjalan, Pai Foe berhasil merobek gawang Indonesia yang dikawal oleh Frenky Irawan. Kondisi ini membuat para pemain Indonesia sempat panik. Namun perlawanan keras masih tetap diperlihatkan oleh Tony Sucipto dkk.
Usaha Indonesia akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-72, gelandang Persipura Jayapura, Stevi Bonsapia memperkecil kedudukan menjadi 1-2. Semangat menggelora untuk mengejar ketinggalan semakin terlihat. Sayang, ditengah upaya keras tersebut, Myanamr malah berhasil menambah skor lagi menjadi 3-1 pada menit ke 81 melalui Moe Win. Pertandingan pun berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Myanmar.
Usai pertandingan, Ketua Umum PSSI H. A. M. Nurdin Halid yang menonton langsung pertandingan tersebut tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Namun, ia tetap memberikan apresiasi atas perjuangan para pemain di lapangan.
“ Para pemain sebenarnya tampil bagus. Mereka juga bisa mendominasi pertandingan. Tapi entah mengapa, pemain kita seperti sulit mencetak gol,” kata Nurdin Halid.
Sudah saatnya PSSI untuk instrospeksi diri, Hasil buruk di sea games kali ini mencerminkan ada sesuatu yang salah dalam diri PSSI dalam mengelola persebakbolaan indonesia. Bisa di bilang tahun 2009 adalah tahun terburuk sepakbola indonesia, mulai dari timnas senior yang terancam gagal lolos ke Piala Asia 2011 hingga timnas U-23 yang gagal total di Sea games. Kemunduran jelas terlihat, padahal PSSI mengklaim kompetisi sepakbola di indonesia merupakan terbaik di asia tenggara. Revolusi PSSI sekarang juga!!!!!