Sabtu, 26 September 2009
Kegagalan persik meraih 3 point penuh dilaga pembuka liga jatim lebih disebabkan karena tidak hidupnya permainan disemua lini dari persik kediri. Di lini belakang reswandi yang diturunkan menggantikan posisi OK Jhon tampil jauh dari kata memuaskan, beberapa kali reswandi kalah dengan striker asing dari PSBI blitar, koordinasi lini belakang juga lemah sehingga begitu mudahnya anak - anak PSBI blitar mengobrak abrik pertahanan persik kediri.Di lini tengah komunikasi antara jefri dwi dan marcio souza juga tidak berjalan bagus, beberapa kali terlihat keduanya sepertinya saling menunggu. sehingga suply bola ke striker didepan dari lini tengah sangat minim, kebanyakan suply bola diberikan oleh 2 winger persik yakni mahyadi dan khusnul yuli. Ini membuat sepertinya antara lini tengah dan lini depan terputus.Tidak adanya goal getter didepan juga membuat serangan yang dibangun oleh persik kediri menjadi mubadir. Duet patricio - Sakti terlalu sering turun ke tengah sehingga jarak dengan gawang lawan terlalu jauh dan pemain yang ada di depan gawang lawan menjadi sangat minim. Minimnya gol yang tercipta oleh persik juga disebabkan tidak adanya striker murni yang dimiliki oleh persik kediri. Kita ketahui bahwa Patricio lebih bertindak sebagai gelandang serang ketimbang seorang striker. PR terbesar dari tim pelatih adalah mencari striker murni bertipikal pembunuh di depan gawang lawan semacam Gonzales, selain itu lini belakang diperlukan seorang yang mampu memimpin dan tangguh dalam mengawal lawan seperti hamka. sulit sekali untuk bisa berprestasi jika persik hanya seperti yang ditampilkan di laga melawan PSBI kemarin.
apes...