PERSIK COMMUNITY

Ini mungkin angin segar bagi klub - klub yang selama ini masih bergantung dari APBD untuk pendanaannya, termasuk persik kediri.Nurdin Halid, ketua umum PSSI, mengatakan, standarisasi pendanaan klub musim depan sudah diberlakukan. Klub diberi kesempatan menggunakan platform dana anggaran pendapatan dan belanja daerah [APBD] dalam kisaran Rp12 miliar. konsep ini bisa mengurangi potensi perhitungan liar yang kerap dilakukan oknum manajemen klub yang tak betanggung jawab.
Penggunaan APBD sebenarnya bisa disikapi. Karena itu, PT Liga Indonesia bakal melakukan audit terhadap klub-klub peserta Superliga Indonesia yang menggunakan APBD.“Idealnya klub tak lagi jor-joran memanfaatkan APBD. Anggaran dikunci pada nilai Rp12 miliar untuk memenuhi akuntabilitas klub dan parameter audit. Klub pun akan diaudit oleh Liga pada akhir musim kompetisi. Mereka yang terbukti melanggar aturan tersebut, akan dikenai sanksi administrasi.”demikian dikatakan nurdin halid.
Nurdin memperkirakan, pembiayaan 17 pertandingan Superliga menghabiskan dana Rp4,4 miliar. Ia menganggap penggunaan dana dari APBD ini sampai sekarang belum ada regulasi pastinya, terutama yang menyangkut dengan biaya pertandingan.